Anda
pasti mengenal buah manggis, bukan? Ya. Dan, bagaimana rasanya? Tentu
enak, manis, dan menggemaskan. Lalu, apakah Anda pernah memakannya
sampai dengan kulit-kulitnya? Pasti Anda akan menjawab, hanya orang
bodoh yang memakan seperti itu. Tapi, Anda jangan tergesa-gesa begitu
dong menuduh mereka itu bodoh. Mengapa? Karena, pada buah manggis,
justru kulit buahnya itulah yang punya khasiat paling tinggi. Tak
percaya? Ikutilah penjelasan berikut ini. Bagi Indonesia, buah manggis
merupakan salah satu komoditas ekspor. Tapi, hingga saat ini, jumlah
ekspornya tak sampai 10% dari total produksi. Jadi, masih tergolong
sangat rendah. Sementara di dalam negeri, yang dimanfaatkan orang hanya
daging buahnya. Sedangkan kulitnya dibuang karena dianggap tak bernilai.
Tapi, sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, orang lalu
mencari zat-zat alami pada buah itu yang berkhasiat untuk kesehatan.
Ternyata, buah ini sangat kaya dengan zat ajaib yang disebut xanthone,
yang dapat mencegah berbagai penyakit. Terdapatnya justru di kulit
buahnya itu. Dan, zat ini tak ditemukan di buah-buahan lain. Karena itu,
di kalangan medis dan farmasi, manggis dijuluki queen of fruits alias
ratu segala buah. Selain itu, kulit manggis juga mengadung katekin,
potasium, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin B6.
Semua ini amat dibutuhkan tubuh.
Xanthone ditemukan ilmuwan Jerman tahun 1855. Ia dikenal sebagai
antioksidan tingkat tinggi dan bahan aktif yang stabil dalam keadaan
panas atau dingin, termasuk di dalam tubuh manusia. Kulit manggis
mengandung antioksidan 17.000-20.000 orac per 100 ounce. Padahal, bahan
lain berkadar antioksidan tinggi, seperti wortel dan jeruk, hanya 300
dan 2.400. Orac adalah singkatan dari oxygen radical absorbance
capasity, yakni kemampuan antioksidan menetralkan radikal bebas penyebab
penyakit. Karena itu, xanthone mampu menjadi pelindung sel pada proses
oksidasi, penuaan, atau perusakan oleh radikal bebas. Sifat
antioksidannya melebihi vitamin E dan vitamin C. Itulah sebabnya
xanthone dapat berperan sebagai antilelah, anti-inflamasi, antiaging,
antiparkinson, antialergi, antialzheimer, dan membantu tubuh menurunkan
gula darah, menururnkan kolesterol, menurunkan tekanan darah, melindungi
jantung, mencegah kebutaan, serta mencegah infeksi oleh bakteri, virus,
dan jamur. Pada tahun 2002 ditemukan fakta bahwa xanthone efektif
menghambat kanker hati, kanker lambung, dan kanker paru. Seorang
peneliti Thailand, 2004, menemukan, pericarp kulit buah manggis efektif
melawan kanker payudara. Dan khasiatnya jauh lebih efektif daripada
obat.
Bila ingin mendapatkan informasi lengkap tentang khasiat manggis
tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat
Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi,
apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar
negeri atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum
airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk
itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota
Anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis. Namanya Garcia. Sekali
lagi, nama produk itu adalah Garcia, bukan xanthone, karena xanthone
adalah nama zat yang terkandung di dalamnya. Bila ingin mendapatkan
ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu,
UD. Kios Sehat, Kab. Sidrap
Hp. 0852 5045 8718
Harga Rp. 95.000,-
BRI No.rek : 0221-01-022016-50-0

khasiat ekstrak kulit manggis memang terbukti, sudah banyak riset/penelitian tentang ini..info yang sangat berguna sekali pak.saya pun sudah membuktikan, terima kasih pak atas infonya
BalasHapus